Istilah toxic relationship akhir-akhir ini mulai banyak dikenal orang. Kebanyakan anak remaja menggunakan istilah ini untuk menamai sebuah hubungan yang tidak sehat bagi pasangan. Sebenarnya apa sih toxic relationship? Dilansir dari pijarpsikologi, toxic relationship adalah hubungan yang tidak menyenangkan bagi diri sendiri atau orang lain. Hubungan ini juga akan membuat seseorang merasa lebih buruk. Ciri-ciri toxic relationship antara lain, merasa tidak aman, ada kecemburuan, keegoisan, ketidakjujuran, sikap merendahkan, memberi komentar negatif, dan mengkritik.

Berada pada sebuah toxic relationship bisa membuat sesorang terganggu kesehatan mentalnya. Pada sebuah hubungan, diperlukan komitmen untuk saling mencintai dan mengasihi satu sama lain, tapi jika terjadi sebaliknya, kamu perlu waspada, apakah kamu ada di dalam sebauah toxic relationship atau tidak. Kebanyakan orang kesusahan untuk keluar dari sebuah toxic relationship. Mereka merasa bahwa apa yang pasangannya lakukan adalah hal wajar dan dengan mudah memaafkan pasangannya jika melakukan kesalahan yang fatal.

Toxic relationship bisa terjadi pada cewek ataupun cowok, memang pada kebanyakan kasus banyak cowok yang membuat sebuah hubungan menjadi toxic, namun tidak sedikit cewek sebagai pelakunya. Contohnya, kekerasan secara verbal kepada pasangannya, kekerasan fisik, kecemburuan yang berlebih, hingga menjadikan pasangannya sebagai tahanan alias gak boleh kemana-mana.

Kalau kamu udah merasa ada dalam sebuah toxic relationship, cepat-cepat kamu keluar dari hubunga itu, walaupun memang susah tapi kamu harus menyayangi diri kamu dan berhenti menyakiti diri sendiri dengan cara bertahan pada sebuah toxic relationship. Jangan ragu untuk mencari bantuan orang lain, baik teman atau bantuan professional. 

Idealnya dalam sebuah hubungan dibangun oleh rasa saling sayang yang bisa menyebabkan kamu dan dia sama-sama bahagia. Toxic relationship tidak akan membuat kamu dan dia bahagia, malahan bisa membuat kamu menjadi sedih hingga depresi. Carilah pasangan yang memang baik untuk diri kamu dan masa depan hubunganmu. Kamu harus menyayangi diri kamu dan berani bertindak tegas jika ada pada sebuah toxic relationship.